Jumat, 26 November 2010

Kedudukan dan Derajat Manusia (sebuah filosofi kimia organik dan biomolekuler)

Berawal dari Firman Allah swt di dalam al-quran surat At-Tin ayat 4-6 yang berarti :

"sesungguhnya telah kami ciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik. kemudian kami kembalikan ia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). kecuali bagi orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya" Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

seluruh makhluk hidup, mulai dari bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewandan manusia, memiliki struktur makromolekuler penyusun sel yang sama. keempat makromolekul penyusun tubuh dan sel makhluk hidup tersebut adalah Karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat. keempat makromolekul ini di susun oleh 4 atom yang sama, yaitu atom Karbon, Hidrogen, Oksigen dan Nitrogen. namun, yang paling berperan dalam menentukan karakter makromolekul organik adalah Karbon.

Mengapa karbon menjadi unsur paling utama penyusun basis makhluk hidup ?. di dalam kimia unsur, karbon merupakan unsur yang cukup unik dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya. karbon dapat memiliki banyak bentuk senyawa yang memiliki perbedaan sifat yang sangat jauh dengan senyawa karbon lainnya meskipun hanya dengan perbedaan satu buah ikatan.

sifat unik lainnya, karbon dapat membentuk suatu rantai atom karbon yang sangat panjang yang jarang dimiliki oleh unsur lain. senyawa karbon itu sendiri dapat ditemukan dalam berbagai bentuk di muka bumi. mulai dari grafit yang rapuh, hidrokarbon yang berbeda-beda wujudnya dalam suhu kamar, molekul karbon organik yang sangat spesial, dan lain-lain. oleh karena itu, wangat wajar apabila makhluk hidup di seluruh dunia tersusun dari senyawa karbon.

berangkat dari filosofi karbon di atas, manusia harusnya menyadari dari apa mereka terbentuk. manusia terbentuk dari karbon yang bisa berbentuk grafit (arang) yang berwarna hitam legam, rapuh, tidak dihargai, namun juga bisa berbentuk intan (diamond) yang keras, berkilauan, mahal, dan sangat dihargai oleh seluruh masyarakat dunia. kedua wujud atom karbon yang berbeda ini, dapat terjadi bergantung kepada bagaimana mereka dibuat. walaupun atom penyusunnya sama, namun belum tentu hasil dari atom tersebut juga sama.

begitu pula manusia. derajat manusia bisa serendah arang yang hitam, legam, rapuh dan tak bernilai dimata Allah dan manusia. namun manusia juga bisa memiliki derajat seperti intan, bernilai tinggi, kuat, berkilauan, serta sangat bernilai dihadapan Allah dan manusia.

apa yang membedakan keduanya...??

secara ilmiah, yang membedakan antara intan dan arang, adalah proses yang mereka lalui untuk berubah dari karbon biasa menjadi kedua wujud tersebut. arang yang kita temui sehari-hari, adalah hasil dari proses pembakaran tingkat rendah dengan panas api yang tidak terlalu tinggi serta tidak mengalami penekanan beribu-ribu kali lipat dari tekanan atmosfir. berbeda dengan arang, intan yang terbentuk dari karbon mengalami pemanasan di perut bumi yang suhunya bisa mencapai suhu di permukaan matahari, yaitu 5000 K, kemudian, pada proses pembentukan intan dari karbon memerlukan beribu-ribu tekanan atmosfir. hal ini yang menjadikan intan benda paling keras di seluruh jagat raya. semakin tinggi suhu pada pembentukan intan, dan semakin tinggi tekanan lingkungan pembentuk intan, semakin keras intan yang terbentuk dan semakin tinggi kilau intan.

begitu pula manusia. setiap manusia dilahirkan dalam fitrah, pada keadaan yang suci. seperti sabda Rasulullah saw, "kullu mauludin yuuladu 'ala fithroh" setiap bayi dilahirkan dalam keadaan yang suci. namun mengapa pada masa-masa selanjutnya, kedudukan dan pencapaian manusia berbeda-beda ? yang membedakan secara mendasar adalah proses yang mereka lalui. semakin berat tantangan hidup yang dialami, jika manusia dapat mengatasinya dengan baik, maka itulah yang akan menjadikannya lebih tinggi dari yang lain. seperti kata pepatah, "masalah dan tekanan yang tidak membuatmu mati, justru akan membuatmu makin kuat"

oleh karena itu, selayaknya manusia berkaca pada apa yang membentuk dirinya, yaitu karbon. karbon bisa menjadi sehina arang, namun bisa menjadi semulia intan. begitu pula manusia, manusia dapat menjadi orang yang hina ataupun mulia. tergantung bagaimana mereka membentuk dirinya serta proses yang dijalani. maka hendaklah manusia berkaca pada firman Allah surat at-tin di atas. Allah telah membentuk diri kita dengan unsur yang paling baik, tinggal kita yang menentukan, apakah kita mau menjadi arang, atau intan.

Kamis, 16 September 2010

The Power of Limit

Seringkali, tanpa kita sadari, hampir setiap hari kita terkadang mengeluhkan suatu keterbatasan yang ada di dalam diri kita, paling tidak. Atau keterbatasan lingkungan kerja kita, keterbatasan teman-teman kita, institusi kita, pemerintahan Negara kita, bahkan kemungkinan terburuk menyalahkan keterbatasan aturan agama kita. Mungkin tanpa kita sadari, terkadang kita berucap seperti ini, “ah, saya tidak bisa, saya kan tidak memiliki apa yang dibutuhkan” atau seperti ini, “ah, pantas saya nilai ujian saya jelek, saya kan susah mengerti pelajaran itu.” Atau seperti ini “pantas saja dia sukses, orang tuanya kaya-raya, ya pasti dia punya bekal segalanya untuk hidup sukses.”

Padahal, tanpa kita sadari, banyak sekali hikmah di dalam keterbatasan yang kita miliki. Logika sederhana tentang batas sebetulnya sudah kita dapatkan sejak kecil. Contoh sederhana, jika seekor ayam kita ikat, atau kita pegang dengan sangat erat, sudah pasti ayam tersebut akan berontak. Atau contoh lain, jika kita dikurung seharian di dalam kamar yang gelap, kotor, bau, pasti kita tidak tahan dan akan mencari cara untuk keluar dari kamar tersebut. Atau jika kita diikat, di pasung, pasti kita akan berontak dan akan melawan kepada orang yang memasung kita.

Jika tidak ada keterbatasan, bagaimana manusia akan saling berlomba membuat berbagai penemuan hebat untuk kesejahteraan umat manusia. Tanpa keterbatasan otak kita dalam berfikir dan mengingat, bagaimana komputer dapat tercipta untuk membantu hampir seluruh pekerjaan manusia di zaman modern dewasa ini. Jika manusia tidak memiliki keterbatasan berjalan dengan kedua kakinya, bagaimana mungkin berbagai alat transportasi tercipta sejak zaman Nabi Adam hingga Appolo mendarat di bulan. Jika manusia tidak memiliki keterbatasan di dalam berhitung, bagaimana mungkin ilmu matematika akan tercipta sebagai pelayan dan raja ilmu pengetahuan lainnya. Jika pengetahuan manusia tidak berbatas, bagaimana mungkin manusia memiliki dorongan untuk menembus 7 lapis langit dan 7 lapis bumi untuk menguak apa yang di dalamnya. Jika manusia memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, bagaimana manusia akan berlomba untuk menjadi penguasa yang baik dan menjadi khalifah yang adil dan bijaksana.

Itu hanya sedikit contoh hikmah dibalik keterbatasan yang manusia miliki. Tanpa keterbatasan itu, sesungguhya, manusia akan menjadi hampa. Sebagai ilustrasi, sebuah materi akan menjadi nyata jika memiliki batasan yang jelas akan wujud materi tersebut. Bahkan, sesuatu dianggap anti materi jika tidak memiliki wujud dan batasan yang jelas, dimana dia eksis. Pendapat ini secara tidak langsung menyanggah teori ketakhinggaan materi (loh....??). Begitupun manusia, seorang manusia akan dianggap ada oleh yang lain jika ia memiliki batasan dimana dia eksis, bagaimana ukuran pengetahuannya, dimanakah batas ia dapat berjalan, berinteraksi, dan lain-lain.

Bukan hanya keterbatasan secara wujud yang membuat manusia diakui oleh yang lain. Namun keterbatasan dalam lingkungan sosial membuat manusia jauh lebih dihargai oleh lingkungannya. Contoh kecil, seorang yang cacat secara fisik, dan seorang yang memiliki segala potensi fisik untuk menjadi hebat, jika mereka menghasilkan suatu karya yang sama-sama besar, sama-sama memiliki nilai yang membuat mereka dihargai, maka yang akan lebih dihargai oleh manusia adalah hasil karya orang yang cacat dibanding orang dengan segala potensi tersebut. Apa yang membuat dia dihargai sedemikian rupa ?. manusia memiliki naluri akan keterbatasan yang dia miliki, maka manusia akan menghargai seberapa besar usaha seseorang untuk menembus batas yang mengurungnya, daripada usaha orang yang memang sudah memiliki segala hal yang dapat mendorong dia. Karena secara implisit, usahanya tidak sebanding dengan orang yang memiliki keterbatasan dalam segala hal.

Contoh lainnya, dalam kehidupan seorang pelajar misalnya. Seseorang yang tidak punya kemampuan apa-apa di dalam pelajaran fisika, jika meraih nilai yang sama besarnya dengan orang yang memang sudah dianggap pintar di dalam pelajaran fisika, maka dia akan lebih dihargai oleh teman-temannya dari orang yang pintar. Bukan menafikan usaha orang yang pintar diatas, namun, di dalam rentang waktu yang sama, kondisi yang sama, usaha setiap orang mungkin berbeda-beda meski hasilnya sama. Oleh karena itu, meskipun secara naluriah kita menghargai proses daripada hasil, tetap saja hasil akan menjadi suatu ukuran penilaian orang lain untuk kita.

Telah banyak tokoh-tokoh dunia yang lahir dengan keterbatasan mereka. Einstein, sempat dianggap bodoh oleh guru-guru sekolah dasarnya di jerman. Orville dan Wilbur Wright, jika manusia bisa terbang, tak mungkin kedua anak pemilik bengkel sepeda tersebut dapat menciptakan pesawat terbang. Hellen keller, wanita buta tuli, yang kemudian mendirikan yayasan untuk orang-orang cacat sedunia. Louis Braille, jika dia tidak buta, maka seluruh tuna netra di dunia ini tidak akan pernah bisa membaca. Octavianus Augustus caesar, tidak akan pernah menjadi penguasa tunggal romawi jika kekuasaannya tidak dibatasi oleh senat romawi dan kedua pesaingnya, Mark Antonius dan Lepidus. Bahkan, Nabi kita, Rasulullah Muhammad saw, menjalani hidup dalam penuh keterbatasan. Lahir dalam keadaan yatim, kemudian menjadi yatim piatu 6 tahun kemudian, menjadi penggembala kambing karena lahir di dalam keluarga miskin, di kucilkan ketika berdakwah, namun, apa yang diberikan oleh beliau melebihi pencapaian tokoh-tokoh dunia yang lain. Keterbatasan beliaulah yang dinilai oleh Michael H. Hart untuk menjadi #1 tokoh paling berpengaruh di dalam sejarah manusia.

Oleh karena itu, sangat tidak layak kita mengeluh akan keterbatasan kita. Karena sesungguhnya, Allah menciptakan kita serba terbatas untuk memberikan dorongan agar kita mendobrak batasan-batasan tersebut dan saling berlomba untuk menjadi yang terbaik di antara seluruh manusia. Semakin terbatas kita, maka sesungguhnya Allah ingin menjadikan kita untuk menjadi manusia yang terbaik diantara yang lain. Selain itu, dengan keterbatasan kita, kita dituntut untuk bersyukur atas apa yang kita miliki, bukan dengan mengeluhkan apa yang kita tidak miliki. Namun untuk berkaca, “saya yang memiliki ini saja, usaha saya masih kurang, bagaimana orang yang tidak memiliki apa yang saya miliki.” Karena sesungguhnya, keterbatasan adalah kekuatan fundamental kita untuk menjadi pendobrak batasan-batasan yang kita miliki.

ingatlah, ketika kita menemukan keterbatasan dalam hal apapun itu, baik sarana, finansial, mental, fisik, intelektual, emosional, dan lain-lain, sesungguhnya, disanalah letak kita bisa menjadi orang besar dengan mengalahkan keterbatasan kita.....

Kamis, 09 September 2010

"Minal 'Aidin wal Faizin" tidak sama dengan "Maaf Lahir Batin"

sebelumnya saya ucapkan selamat hari raya fitri, 1431 H, laqod roja'naa min jihaadi shoghir, ilaa jihaadi kabiir, minal 'aaidiin wal faaizin, asta'fikum alfan alfin isti'faafan 'ala jami'i khotoyaa ilaikum jami'an. Taqobbalallahu minnaa wa minkum shiyamanaa wa shiyaamakum, Taqobbal yaa kariim....

sering sekali kita mendengar kata-kata minal 'aidin wal faizin disandingkan dengan kata-kata mohon maaf lahir dan batin. terutama di iklan-iklan di televisi yang sering kita lihat, sehingga kita sebagai konsumen entertainmen tersebut sering kita ucapkan atau kirimkan lewat sms saat idul fitri menjelang. sehingga, secara tidak langsung, dengan mengirimkan kata minal 'aidin wal faizin, kita serasa sudah mengucapkan kata mohon maaf lahir dan batin, serta merasa terwakili dengan kalimat tersebut.

namun, apakah benar, bahasa arab dari mohon maaf saat idul fitri itu "minal 'aidin wal faizin"?. mari kita kaji secara harfiyah (walaupun saya tidak tahu apa-apa). kalimat "minal 'aidin wal faizin" sebetulnya adalah penyingkatan dari kalimat panjang ucapan do'a serta permintaan maaf dan harapan yang saya sebutkan diatas. namun, orang indonesia lebih sering menyingkatnya menjadi minal 'aidin wal faizin agar dapat disandingkan dengan kalimat mohon maaf lahir dan batin. mungkin agar rimanya serasi, atau apa sebabnya saya tidak tahu. kalimat minal 'aaidin wal faizin mempunyai arti sebagai berikut "dari orang-orang yang kembali (kepada fitrah) dan orang-orang yang menang (dalam berjihad)".

kalimat tersebut jika diartikan, akan menjadi kalimat yang rumpang dan tidak baku, karena diawali dengan konjungsi, oleh karena itu, kalimat tersebut harus disandingkan dengan kalimat sebelumnya, yaitu "roja'naa min jihaadi shoghir ilaa jihaadi kabiir" yang berarti "kita telah kembali dari jihad yang kecil (melawan hawa nafsu) kepada jihad yang besar (melawan mush-musuh Islam)" sehingga akan menjadi kalimat baku, dan akan lebih lengkap jika disandingkan dengan kalimat sesudahnya, yaitu, "taqobbalallahu minna wa minkum, shiyamanaa wa shiyaamakum" yang artinya "semoga Allah menerima puasa kami dan puasa kalian semua".sehingga menjadi kalimat seperti ini "ROJA'NAA MIN JIHAADI SHOGHIIR, ILAA JIHAADI KABIIR, MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN, TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM SHIYAAMANAA WA SHIYAMAKUM, TAQOBBAL YAA KARIIM" yang arti lengkapnya seperti ini "KITA TELAH KEMBALI DARI JIHAD KECIL MENUJU JIHAD YANG LEBIH BESAR. (OLEH KARENA ITU, KAMI,) DARI ORANG-ORANG YANG KEMBALI (KEPADA FITRAH) DAN ORANG-ORANG YANG MENANG (DALAM BERJIHAD) , (MENGUCAPKAN) SEMOGA ALLAH MENERIMA PUASA KAMI DAN PUASA KALIAN SEMUA, TERIMALAH YA ALLAH, AMIN."

sedangkan, kalimat yang lebih umum di ucapkan untuk meminta maaf dalam bahasa arab, adalah "ASTA'FIIKUM ALFAN ALFIN IST'FAAFAN" yang artinya "saya meminta maaf kepada kalian semua, dengan harapan beribu maaf dari kalian". jadi, kalimat minal 'aidin wal faizin sebetulnya belum mewakili kalimat yang panjang sebagai ucapan doa dan permintaan maaf, karena menjadi kalimat yang rumpang jika disingkat seperti di atas. namun, untuk mengucapkan permintaan maaf yang lebih singkat, bisa menggunakan kalimat "asta'fiikum walfan alfin ist'faafan" yang mempunyai arti permintaan maaf secara langsung.

oleh karena itu, hendaknya kita tidak menyingkat atau memperpendek kalimat doa tersebut menjadi minal 'aidin wal faizin karena kalimat tersebut sesungguhnya adalah doa agar ibadah kita selama bulan ramadhan (yang bisa juga diartikan jihad melawan hawa nafsu) diterima oleh Allah swt. dan agar kita tidak mencerna bulat-bulat apa yang kita dapat dari entertainmen di televisi atau media infiormasi dan telekomunikasi lainnya, karena kita adalah bangsa yang kritis dan kreatif yang selalu menyaring apa yang kita dapatkan.

silahkan sebarkan artikel ini agar menjadi bacaan bagi umat islam seluruhnya.

Sabtu, 21 Agustus 2010

pengacau sholat......

aaaaah....

beneran, hari-hari ini ga bisa sholat khusyuk. banyak banget fikiran yang ganggu pas sholat. mikir tugas, kuliah, duit, mikirin apaaaaa coba....?? apalagi masih sempet2nya mikirin rome:total war, yang asik banget di maenin...

apa coba....??????

apalagi, pikiran yang paling ga bisa di ilangin, mikirin orang yang sekarang ga tau lagi ngapain, lagi dimana, n keadaannya kayak gimana.....

100 km dari sini, bandung, coblong, ppm miftahul khoer...

hah, kalo di petamah, emang deket, kenyataannya...?? jauh. kalopun datang kesana juga, entah ana ada waktu / ngga, plus ada duit...

tapi, jauh dilubuk hati, andaikan aku dapat terbang, akan kupotong sebelah sayapku dan kuberikan padamu agar kita dapat terbang bersama......

Jumat, 13 Agustus 2010

Cerita Sebuah Kebenaran (memoar CG part 2)

BAGIAN KEDUA DARI SEBUAH TRILOGI


apakah yang membuat orang sekarat dapat berdiri tegak kembali....??

apakah yang meleburkan salju di puncak Carstenz pyramid..??

apakah yang menjunjung tinggi bendera yang telah usang...??

apakah yang melambungkan kitab kuno menjadi tak ternilai harganya..??


apakah itu materi...??

tidak...

itulah nilai dari sebuah kebenaran


ketika kau hidup di dunia ini..

apa sebetulnya yang engkau tuju...??

apakah segumpuk harta..?? segenggam berlian..?? sejuta dolar..??


TIDAK....!!!


ingatlah, kau telah berjanj kepada-Nya

bahwa kau, aku dan jasad ini akan menjunjung kebenaran-Nya yang absolut..


biarkan mereka menghalangi kita dengan tembok tinggi berduri..

namun, aku dan kau akan tetap menghujamkan kakiku

di tanah padang ilalang itu.

karena, sesungguhnya kebebasan

akan lahir dari keterbatasan yang kita miliki...


biarkan mereka mengepung kita dengan sejuta onak dan duri...

namun kau dan aku akan bersama-sama..

mengangkat tangan kita dan menghancurkan mereka..


biarkan mereka menghilangkan jasad kita dari muka bumi...

karena sesungguhnya, nilai kebenaranlah yang akan bertahan hidup..

yang telah kita bangun dari tulang-belulang jasad itu..

jasad, yang bernama idealisme....


ingatkah engkau, ketika kau dan aku bertekad membuat peradaban paling tinggi....

lalu mereka berteriak kepada kita...

"sesunguhnya impian kalian hanyalah bualan

tidak layak untuk dipertahankan

dan tidak layak hidup....!!!"


namun kau dan aku berkata lain...


akhirnya, dengan cucuran airmata darah dan keringat dingin...


LAHIRLAH PERADABAN ITU

PERADABAN, PENUH MAKNA DAN SENI DALAM HIDUP....


ingat kawan, hidup bukanlah meraih materi

hidup adalah pertaruhan atas kebenaran

yang kita junjung tinggi....

Selasa, 10 Agustus 2010

engkaulah Rahmat, Maghfiroh dan Perlindungan-Nya...

"WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, TELAH DIWAJIBKAN KEPADAMU BERPUASA, SEBAGAIMANA DIWAJIBKAN KEPADA ORANG-ORANG SEBELUM KALIAN, AGAR KALIAN MENJADI ORANG-ORANG YANG BERTAQWA"

akhirnya aku sampai pada ujung jalan...
ketika seluruh penduduk bumi bersorak...
berada dalam pangkal waktu...
yang kutahu, sangatlah berat menanti kedatangannya..

aku sampai pada ujung jalan..
ketika setan-setan menjerit dan berteriak...
janganlah engkau datang, wahai perusak segala kesenangan semu..
karena engkaulah, pembawa kehancuran segala tipu daya..

aku menemukan pangkal jalan...
ketika Roqib mencatat kebaikan 2 kali lebih banyak..
ketika 'Atid meletakkan penanya untukmu...
dan ketika yang bernama 'Izzazil kehilangan daya dan upaya...

engkaulah, perantara berkah yang diterima penduduk bumi..
dari Sang Pemilik singgasana 'Arsy yang maha pemurah..

engkaulah perantara bertambahnya kasih sayang sesama manusia..
yang ketika engkau telah pergi, mereka kembali seperti hewan..

engkaulah,perantara yang membuat para gelandangan yang kesepian..
tidaklah merasa sendiri lagi..

engkaulah, perantara yang menjadikan pemimpin zhalim...
menjadi malu atas perlakuannya...

engkaulah, perantara yang memberikan si miskin...
baju keagungan, ketika biasanya mereka mengacuhkannya...

dan sesungguhnya...

engkaulah, Rahmat, Maghfiroh dan Perlindungan-Nya
dari Api Neraka..


"ALLAHUMMA BAARIK LANAA, FI ROJAABA, WA SYA'BANA, WA BALLIGHNAA ROMADHONAA....."

AMIN....

sesungguhnya aku mohon petunjukmu yaa Robb..
bukakanlah aku pintu-pintu kebaikanmu..
sebagaimana engkau membukakan pintu kebaikan kepada mereka...
yang telah engkau berikan petunjuk..
atas kebaikan yang banyak...

yaa Robb...
jadikanlah keburukanku, keburukan orang yang engkau cintai..
dan bukan kebaikan orang yang engkau benci...

yaa Robb...
kabulkanlah..

amin....

Sabtu, 26 Juni 2010

Sajak-sajak perjalanan (memoar CG)

Bagian pertama dari sebuah trilogi


berawal dari sebuah detik yang berlalu
kakiku melangkah diatas jalan berbatu
mendaki, menuju puncak deru
dan kuhentikan tatapanku keatas langit biru

aku, disini, sendiri tanpa ada seorangpun didekatku
aku, dengan mudaku
aku, dengan keangkuhan dan kelemahanku
aku, dan ketakutanku akan masa depanku
aku, bertekad dalam diriku

bahwa ini adalah suratan yang harus berlaku...

aku takut, akan segala kekuranganku...
aku lemah, jahil, dan tak berarti bagai debu...
aku tak punya siapa-siapa selain diriku...

namun itu semua hanya prasangkaku...

ada dia, kau dan mereka disampingku...
kau yang membuatku bertahan atas segala duri dan debu
kau adalah bagian dari puzzle dan paru-paru
atas segala jejak yang terukir di atas batu
jejak nafasku dan nafasmu

sumpahmu kepadaku,
sumpahku kepadamu,
sumpah mereka kepadaku dan kepadamu...
bahwa tidak akan ada satupun yang berlalu..
tanpa mengecap semua yang diberikan waktu atas yang apa telah terpaku...

sumpah itu, janjiku dan janjimu....
adalah cambuk yang melecut setiap hati yang membeku...
agar kepala, tangan, badan dan dagu...
terus melawan arus tanpa ragu...
sumpah itu,
menjadi asas persahabatan yang takkan terhapus masa lalu...
persahabatan atas mereka, engkau dan aku..
sahabatku....

namun....
takdir Tuhan takkan pernah bisa diterka olehku...
satu demi satu, puzzle itu tehempas tertiup angin menderu....
hingga akhirnya puzzle itu diambil oleh suratan waktu...
puzzle itu takkan pernah kembali kepadaku...
seperti batu jatuh ke palung laut biru...
puzzle yang terenggut oleh kesombonganku...
puzzle yang terenggut oleh keegoisanku...
puzzle yang terenggut oleh darah dinginku...
puzzle itu...
terbaring dalam tanah yang bisu....
walau tangisan merobek dadaku..
kau takan kembali bangun dan bersua denganku...

maafkan aku...
aku hanyalah manusia angkuh atas segala yang dilihatku..
maafkan aku,
jika engkau menilaiku sebagai seorang manusia sepertimu...
maafkan aku...
aku bukanlah manusia, hanya seonggok daging bau...
maafkan aku...

namun mereka dan aku akan selalu menjalankan sumpah itu...
bukan kehendakku meninggalkanmu terbisu
namun sumpah itu harus tetap berlalu...
sumpah itu...


BAHWA KITA AKAN MENJADI GENERASI TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKI BANGSA DALAM SEJARAHNYA SERTA DALAM CATATAN WAKTU....!!!!

Selasa, 25 Mei 2010

belum ada inspirasi....

belum ada inspirasi buat nulis blognya....

nanti aja ya....

maaf buat para penggemar dan fans blog saya...

hahahaha....

Minggu, 09 Mei 2010

reuni dengan si blog........ setelah sekian lamaaanya....

setelah berapa bulan..... gitu...

akhirnya nyambangin siblog juga..... duh, maaf ya blog..... kamu dicuekin sama yang punya .....hahaha (lebhay)...

beberapa event telah terlewati sejak bulan maret....

UN..
UTS...
UAS...
Praktek...
Ujian Asrama...
Ujian Lisan...

sederat pekan ujian selama sebulan dari tanggal 22 maret sampai tanggal 15 april kemaren (kalo ga salah)

well....
bukan cuman ujian dari sekolah aja selama sebulan itu...
ada juga Ujian lain yang ana ikutin......

PMDK-Prestasi UNAIR
UTUL-UGM....

hasilnya....???

UN...?/ alhamdulillah lulus, walaupun dengan hasil yang kurang memuaskan.... kayaknya buat UN, emang kutukan dari SD kali ya...?? abisnya ana dari sejak SD, SMP ampe SMA ga pernah dapet nilai rata2 di atas 8. paling gede waktu SMP aja, 8...

UAS, UTS, Praktek, Ujian Asrama, Ujian Lisan...?? ah, ga tahu-menahu lah.... istilah kasarnya, masa bodo amat... abisnya, target nya cuman lulus doank.... hehehehe......

UTUL-UGM...?? alhamdulillah..... lulus... fakultas biologi UGM... mudah2an ini jadi pilihan yang bener2 mateng....

PMDK-Prestasi Unair...?? fakultas biologi juga... hahaha... kayaknya ana ditakdirkan jadi guru ato dosen....

setelah itu....?? kayaknya bener2 bener ga ada kerjaan... sempet berfikir buat tetep ngejar FK lewat UMB... ana mikir dua kali, bener ga ana bakal serius buat yang satu ini. lagian sebetulnya ana dah males banget belajar. bimbel ogah2an, cape bolak-balik serang-pandeglang tiap hari. tapi dorongan dari semua orang memaksa ana buat tetep ngejar FK. siapa lagi orang cipanas yang bener2 ngejar FK kalo bukan kita...?? itu motivasi dari orang tua...

hadooh, gimana donk.....??

kasih saran....

lagian sebetulnya ana dah cocok di F biologi UGM... dah persiapan ini, itu, ina, inu...(jadi kayak iklan mixagrip pegel linu)...

mudah2an pilihan ngejar FK juga pilihan yang terbaik...

sekian topik reuni dengan blog kali ini.... mudah2an nanti siang ada inspirasi berikutnya....

hhay...

Kamis, 25 Maret 2010

antara kesetiaan ............dibawah kaki gunung karang..........

CMBBS....

SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School......

tempat dimana ana merasakan seluruh masa SMA ana, tempat menyimpan banyak kenangan, tempat ana bersama temen2 ana mengukir banyak sejarah, tempat bermimpi dan melukis masa depan, tempat segala kehidupan mini di seluruh dunia....

banyak komentar tentang CM, ada yang bilang CM itu "asyik", CM itu...."aneh, tapi unik" ada yang bilang CM itu "keren abisss...", ada yang bilang CM itu TEMPAT BERPIJAKNYA ORANG-ORANG YANG AKAN MERUBAH DUNIA......" hmmm, i like it.....

cuman....

setelah ana baca sebuah komen dari seseorang, yang dia kenal ana, ana juga kenal dia (pastilah, satu sekolah), ana merasa, ada yang nggak enak di sana...

"CM akan hancur, dan ana ga mau ikut2an hancur..."


ana teringat suatu kata2 favorit Gosho Aoyama, komikus detective conan. yang emang pantes buat jadi komen selanjutnya.....


ana pengen ngasih kata2 bijak orang cina sama orang yang nulisnya....
"kesetiaan itu bukan waktu kita dengan yang kita junjung saat dia sedang berada di puncak kejayaanya, melainkan, apa yang kita berikan padanya saat dia sedang jatuh..."
"kesetiaan itu, adalah bangga dan menjunjung segalanya dengan segala kekurangannya, bukan menutup-nutupi kekurangan apa yang kita banggakan...."


apakah dia setia dengan sekolah ini...??
apakah dia setia dengan sekolah ini disaat (menurut dia) sekolah ini hancur....??
apakah dia tidak tahu, bahwa sekolah ini adalah rumah kedua bagi beberapa orang termasuk ana....??


tolong camkan baik2 kata2 JK rowling yang diwakili profesor Dumbledore....

"HOGWARTS TIDAK AKAN PERNAH HANCUR JIKA MASIH ADA ORANG YANG SETIA PADANYA "

kalo ana, ana bilang gini :

"CMBBS TIDAK AKAN PERNAH HANCUR JIKA MASIH ADA ORANG YANG SETIA PADANYA "

DAN ANA TERMASUK YANG SETIA PADA CMBBS

ana akan berusaha memberikan yang terbaik dari ana buat cmbbs, apapun itu, sekecil apapun itu, ana akan siap buat memberikan bantuan semampu ana untuk mengusir segala rongrongan di cmbbs, apapun itu, dengan risiko apapun.....




dan satu hal lagi yang ingin ana sampaikan...

kalo dia masih setia, kenapa dia ga berusaha untuk merubah CM yang kata dia udah mau mendekati kehancuran...

kalo hanya bisa ngomong aja...

IT'S NOTHING MORE THAN A COWARD AND A SKULL WHO LIVED......

Sabtu, 27 Februari 2010

Mensyukuri Nikmat yang baru saja Allah beri.....

Lain' syakartum La`aziidannakum walin' kafartum `inna 'adzabi lasyadiid.....

kata pertama sewaktu nulis "Thanks Allah, with all of Your bless and grace.....for giving such miracle to me...."

ceritanya gini..... kenapa ana bisa bersyukur banget.....

entah hari apa, ana (yang waktu itu jam setengah 6 sore masih di koperasi, ngeliat si maftuchi masang pamflet. ana cuek, kirain apa.... eh, ternyata pas di kamar, OB bilang gini... "dak, ada lomba tuh, dari qismul masjid"
si alif nanya " lomba paan....?"
OB : "itu buat maulidan"
ana : lomba pa aja ?
OB : ada lomba adzan, lomba kaligrafi, ada lomba CCSI ama lomba MSQ
ana : wah, asyik tuh...

dari sana, ana mulai terobsesi buat ikutan lomba, tapi, blom da pikiran buat ikut lomba apa, soalnya yang ikut ditunjuk dari kelas... anamah cuman bergantung pada keputusan si arif....

besoknya, Bimbrembo (partner in DW6) and maftuchi, ngumumin bakal ada lomba n masing2 kelas harus berpertisipasi. plus bayar 2000 buat setiap orang. ana yang waktu itu lagi boke langsung nepak jidat (haduh, gimana bisa ikutan, kagak punya duit gini)

akhirnya, pemilihan utusan dimulai (dengan sedikit paksa-paksaan dari arif n anggota kelas lain), akhirnya dipilih utusan setiap lomba (dan dikit ogah2an dari para utusan)

MSQ : Alfi, tresna, Tri mega
Kaligrafi : Haroki, septi
Adzan : arif, devki
CCSI : ana, RJ, yosi...

ana sempat panik, masalahnya ya, boke itu. tapi dengan PD, akhirnya ana ikutan juga dengan (psst, tar baca aja di akhir catatan)

bodohnya ana, udah tau dari kelas XII IPA 1 n IPS pastinya ngutus Angga n rahmun yang lumayan oke soal seputar islam, ana malah ga belajar. si rahmi ma si anggamah pada belajar. dan bodohnya lagi, mending kalo ga belajar buat lomba, belajar buat UN kek, inimah malah main "HANCURKAN I***" yang lagi seru2nya dimainin ma anak 104....

malem sebelum lomba, hari kamis, ada masalah yang lumayan ganggu.... si alfi, yang tadinya utusan, eh, malah balik kerumahnya tanpa surat wasiat siapa penggantinya. tresna ga mau kalo cuman ma tri mega. akhirnya mereka nego ma kita, buat ngerelain RJ di dobel. ana ga mau kalo RJ di dobel gitu... kasian lah.... ana kasih alternatif haroki, tri mega ga mau, gara2 tresnanya malah ga mau ikut sama sekali. dengan berat hati, akhirnya RJ di oper ke MSQ plus haroki yang dobel ama kaligrafi. yang CCSI sendiri akhirnya di ganti ma iis.

yah, dengan formasi kayak gitu juga dah lumayan. tapi ana tetep keder. masalahnya si iis baru dikasih tau malem sebelum lomba. mana bisa persiapan dia...

tapi bismillah, dengan otak yang belum diisi apa2, pasrah, doa, yakin, tawakkal, minta dikuatkan ingatan oleh ALLAH, kita bertiga ikutan. ada yang ana ga perkirain disini. di bagan, ana liat, kelas ana masuk dalam sesi kedua, eh, pas diumumin, ternyata ikutan sesi pertama. walhasil, makin keder aja. lawannya juga lumayan, ada Avicena (X3), Rini (XI IA 1), ada anak XI IS, n Arfian (X 1). alhamdulillah, dengan segala karunia Allah, penyisihan mulus and lolos ke final....

pas final, ana ketemu angga, awa, n mia (XII IA 1). ada anak X4 (yang ana kenal cuman si intan, anak lebak), n fajri (X3). soal2nya lumayan. dan ternyata, yang paling parah pas rebutan, yang kelas 3 suruh pake bahasa arab ama ustad isa. nah, lho....

hasilnya..... alhamdulillah dengan segala keringat dingin, akhirnya kita (sutet) dapet juara pertama... ana ma yosi n iis yang ga ada persiapan apa2, alhamdulillah, dengan izin Allah, bisa dapet juara.....
alhamdulillah...

o iya, pas sebelum final, ana ma angga janjian, yang menang diantara kita, walaupun ga jadi juara, itu yang lebih kobong.... hahaha... dan hasilnya, angga nyebut ana kobong tulen....

dan yang lebih mengejutkan lagi, kita, sutetsu, bukan cuman dapet juara CCSI doank, kita dapet juara 1 MSQ, dapet juara 1 kaligrafi (Septi), n juara dua lomba Adzan (Arif).....

kita sendiri dari sutetsu ga bakal pernah nyangka kita bakal dept juara umum. sedikitpun kagak. dengan modal nekat dan sedikit paksaan, akhirnya kita mendapatkan apa yang tidak pernah kita impikan....

pelajaran dari event ini, tetaplah berpasrah dan bertawakkal diri kepada ALlah apapun keadaannya. dan yang pasti, bukan cuman tawakkal doank. usaha juga harus ada....

thanks buat anak sutet, anak qismul masjid (miracle) eventnya bener2 bagus, anak kelas dua, anak 103, 104 n 105, dan semuanya...... ALL OF U ARE GREATER THAN A MOUNTAIN.... CARVE UR GOAL, MAKE IT TRUE.........

n pastinya TERIMAKASIH DAN RASA SYUKUR TAK TERHINGGA UNTUK TUHANKU ALLAH YANG TELAH MENGANUGERAHKAN NIKMAT DAN KARUNIA INI.



P.S. maaf buat panitia, ana sendiri blom bayar 2000 itu, sori demori banget, ga ada uang sama sekali masalahnya.... hehe.... thanks ya, hadiahnya............

Sabtu, 13 Februari 2010

Antara Rijal dan Devki

Catatan ini ana bikin setelah da acara CRUX'S RENDEZVOUS. sebagai bagian acara, lumayan puaslah, ngeliat acara berjalan dengan lancar walaupun sebelumnya tercapat beberapa salah paham yang bikin ruwet....

dalam acara ini ada sebuah game, dimana beberapa anak kelas 1 dan 2 di CM di suruh maju kedepan dan disuruh nebak nama alakh atau ukhti yang (kemungkinan) mereka ga tau, hehe.....piss...

tapi....

di dalam game ini, ada sebuah hal yang disisipkan. entah dari siapa ide itu muncul. Laily Septiana (anak kelas satu) tiba2 disuruh maju kedepan buat nebak dua orang dari ikhwan kelas tiga. Devki ama Rijal. buat kenal nama doank sih, ga cukup.... harus tau, mana devki mana rijal...

Si Laily ga tau...

well, wajar, dia masih kelas satu...


MC (Hafdzi ma Ega), narik si mentari buat maju, bantuin si Laily....

disini, lucu banget....

Tari (yang waktu itu ga pake kacamata) yang emang dari dulu susah ngebedain mana devki mana rijal, ga mau buat maju kedepan. dia udah ga mau gitu, eh, nak2 cofradia malah makin parah nyuruhnya. yah, dengan sangat terpaksa dan ragu2 akhirnya maju kedepan....

dengan muka (yang kata ana) pias, entah takut atau gemeteran, si tari dites buat ngebedain mana devki mana rijal. tari beberapa kali minta bantuan nak2 cofradia, cuman kata mc ga boleh...

yah, dengan ragu2 dia nunjuk devki dan bilang "yyyyyaaanggg iinnnnnii, ddeevkii" trus, dia nunjuk rijal "iinnnnii rrrrriijjjjjaaalllllll"...

akhirnya, bener juga,,, hahahahahha...(pis tar,)

disini ana ngeh......

devki, anak Sutet, dari SMP 4 Rangkas bitung, orang lebak, kamar 103,


rijal, anak sutet, dari SMP 4 Rangkasbitung, orang lebak, kamar 105


kira2, menurut yang baca, dari fotonya, mereka mirip ga sih....???

menurut ana sendiri, boro2 mirip, (afwan) dari tinggi juga beda.... (si rijal lebih tinggi dikit)

nama, beda...

tinggi, beda...

gaya ngomong, beda....

muka, beda....

kelakuan, ya beda lah....

temen maen, ada yang beda, ada yang sama......

tapi yang jadi pertanyaan, "KENAPA BEBERAPA ORANG SERING GA BISA NGEBEDAIN MANA DEVKI MANA RIJAL........?"

afwan, bukan berarti nyalahin...

tapi ana cuman penasaran....

EMANG MUKA MEREKA SAMA TAH....??

yah, mungkin ada yang sama dalam beberapa hal...

kelas, sama....

asal, sama...

SMP, sama....

apalagi ya....? kayaknya ga ada lagi dech....

yah,,,

itulah, manusia.... banyak yang khilaf.... dan itu wajar...

ana cuman berdoa, mudah2an mereka ga satu kampus, byar ga ada yang ketuker,,,

mudah2an, rijal masuk AKMIL, n devki masuk TEKNIK PLANOLOGI UGM...

amin....




P.S. sorry buat rijal n uwak, ana nulis tanpa seijin nte berdua........piss (ngompol)

A Little Note

berhentilah menangis wahai diri
karena jalanmu maih teramat panjang
tidak akan ada kafilah
yang akan membimbingmu

akan ada suatu masa
ketika kau mengusir ruhmu
hampa di dalam jantung
menyertai arteri kegelisahan

cinta hanya di telapak kaki
akan kau temukan itu
ketika kau tundukkan dirimu
menjadi sehina kotoran manusia

tanganmu yang penuh duri
adalah saksi kehidupanmu
pandanglah kehidupan sebagai berlian
sungguh, akan kau temukan arang didalamnya

jadilah abu yang mulia
tak kan lekang oleh halilintar
siramilah dengan air suci
dan itu kan menjadi sujudmu

langkahkan kakimu di atas lapisan bara
dan ingat, di ujung sana,terdapat matahari penyambung dirimu
dengan Dzat yang tak akan mati..........