Jumat, 13 Agustus 2010

Cerita Sebuah Kebenaran (memoar CG part 2)

BAGIAN KEDUA DARI SEBUAH TRILOGI


apakah yang membuat orang sekarat dapat berdiri tegak kembali....??

apakah yang meleburkan salju di puncak Carstenz pyramid..??

apakah yang menjunjung tinggi bendera yang telah usang...??

apakah yang melambungkan kitab kuno menjadi tak ternilai harganya..??


apakah itu materi...??

tidak...

itulah nilai dari sebuah kebenaran


ketika kau hidup di dunia ini..

apa sebetulnya yang engkau tuju...??

apakah segumpuk harta..?? segenggam berlian..?? sejuta dolar..??


TIDAK....!!!


ingatlah, kau telah berjanj kepada-Nya

bahwa kau, aku dan jasad ini akan menjunjung kebenaran-Nya yang absolut..


biarkan mereka menghalangi kita dengan tembok tinggi berduri..

namun, aku dan kau akan tetap menghujamkan kakiku

di tanah padang ilalang itu.

karena, sesungguhnya kebebasan

akan lahir dari keterbatasan yang kita miliki...


biarkan mereka mengepung kita dengan sejuta onak dan duri...

namun kau dan aku akan bersama-sama..

mengangkat tangan kita dan menghancurkan mereka..


biarkan mereka menghilangkan jasad kita dari muka bumi...

karena sesungguhnya, nilai kebenaranlah yang akan bertahan hidup..

yang telah kita bangun dari tulang-belulang jasad itu..

jasad, yang bernama idealisme....


ingatkah engkau, ketika kau dan aku bertekad membuat peradaban paling tinggi....

lalu mereka berteriak kepada kita...

"sesunguhnya impian kalian hanyalah bualan

tidak layak untuk dipertahankan

dan tidak layak hidup....!!!"


namun kau dan aku berkata lain...


akhirnya, dengan cucuran airmata darah dan keringat dingin...


LAHIRLAH PERADABAN ITU

PERADABAN, PENUH MAKNA DAN SENI DALAM HIDUP....


ingat kawan, hidup bukanlah meraih materi

hidup adalah pertaruhan atas kebenaran

yang kita junjung tinggi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar